http://Rajawali Times Tv. Com, Tangerang Selatan — Suasana Musyawarah Kota (Mukota) IV Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangerang Selatan yang digelar di Gedung Kodiklat TNI, Serpong, Sabtu (25/10), mendadak memanas. Ketegangan muncul setelah panitia tiba-tiba memutuskan menunda jalannya acara tanpa memberikan penjelasan waktu lanjutan.
Keputusan mendadak tersebut memicu kekecewaan para peserta yang sejak pagi mengikuti kegiatan dengan tertib. Seorang peserta bahkan naik ke depan arena, mengambil alih pengeras suara, dan menyuarakan protes keras terhadap ketidakhadiran panitia.
“Panitia harus masuk ke dalam arena!” serunya lantang, disambut tepuk tangan dan sorakan dukungan dari peserta lain yang mulai kehilangan kesabaran.
Peserta juga menyoroti transparansi penggunaan anggaran Mukota sebesar Rp1,2 miliar yang dinilai belum pernah dijelaskan secara terbuka kepada anggota.
“Sangat disayangkan, panitia tidak muncul di arena Mukota IV Kadin Tangsel. Kalau panitia tidak juga hadir, peserta akan ambil alih,” ujar salah satu peserta dengan nada emosional.
Situasi di dalam ruang Mukota semakin memanas. Beberapa peserta tampak berdiri sambil menyerukan agar panitia segera memberikan klarifikasi, sementara dari arah belakang terdengar teriakan-teriakan protes menuntut kejelasan pelaksanaan acara.
Mukota IV Kadin Tangsel sejatinya menjadi forum penting bagi dunia usaha di Kota Tangerang Selatan untuk memilih ketua baru yang akan menakhodai organisasi tersebut pada periode mendatang. Namun, keputusan penundaan tanpa kepastian membuat kredibilitas panitia kini menjadi sorotan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak panitia Mukota IV Kadin Tangsel belum memberikan keterangan resmi terkait alasan penundaan maupun klarifikasi soal penggunaan anggaran yang dipertanyakan peserta. Sementara itu, sejumlah peserta masih memilih bertahan di lokasi, menunggu kehadiran panitia untuk memberikan penjelasan terbuka.












