http://Rajawali Times tv.com Terkait dugaan pemerasan oleh salah satu Ketua RW di Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, terus menjadi perbincangan hangat dipublik. Menyusul pemberitaan viral belakangan ini, membuat sejumlah warga Kampung Cijengir angkat bicara memberikan klarifikasi.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menilai isu ini terlalu berlebihan terlalu dibesar-besarkan. Ia menegaskan bahwa dana yang disebut-sebut sebagai “uang kearifan lokal” sebenarnya digunakan untuk kepentingan bersama, terutama memperbaiki fasilitas umum yang terdampak proyek pembangunan.
“Kenapa tiba-tiba dikaitkan dengan pasal 368 pemerasan? Justru pertanyaannya, siapa sebenarnya yang memeras dan siapa yang diperas? Di sinilah hukum seharusnya bisa berdiri tegak dan adil,” ungkapnya.
Dalam pernyataan terpisah, Idris, Ketua Karang Taruna RW 03 Kampung Cijengir, juga menyayangkan isu liar tersebut. Ia menyatakan bahwa Ketua RW yang saat ini menjabat justru memiliki visi untuk membangun kampung ke arah yang lebih baik lagi.
Dalam rapat beberapa hari lalu, sudah disepakati bahwa dana dari proyek tersebut akan dialokasikan untuk memperbaiki jalan rusak, merenovasi mushola, dan jika ada sisa, akan dimasukkan ke kas RW. Semuanya dibahas secara terbuka bersama warga,” jelas Idris kepada awak media.
Menurutnya, pemberitaan liar yang beredar belakangan ini tidak mencerminkan situasi sebenarnya. Ia bahkan mengaku terkejut saat membaca berita tersebut kenapa dengan jelas di tulis namanya seharusnya pakai inisial imbuhnya, dan semua rencana penggunaan dana telah melalui mekanisme musyawarah dan disetujui oleh warga paparnya.
Sementara itu, Asmanto, salah satu tokoh masyarakat Kampung Cijengir, berharap polemik ini segera mereda. Jangan terlalu di besar-besarkan karna kita warganyalah yang tau bagaimana beliau.
Bahkan sebelum menjabat secara resmi dulu beliau pernah bahkan sering ber kontribusi di lingkungannya, beliau pernah membangun saluran air pakai dana pribadi, dan warga tau itu, jadi tidak adil rasanya kalau sekarang ini beliau langsung dicap negatif hanya karna satu pemberitaan,” tutup Asmanto
*704N*