http://Rajawali Times tv .com Kabupaten Tangerang Agustus beredar informasi dari masyarakat akan peredaran Oli yang diduga Oli dipalsukan dengan merek lain bahkan hal itu, diduga diketahui aparat penegak hukum di wilayah hukum Cikupa.
Menurut keterangan warga bahwa tempat tersebut di telah di jadikan sebagai gudang penyimpanan oli oleh pihak yang yang berkepentingan dirinya bersama kalangan masyarakat tidak mengetahui keberadaan gudang yang dimaksud dimana tempat tersebut awalnya berada di wilayah jalan raya Pemda tepatnya di ruko sebelah biz point, menurut informasi yang didapat mereka pindah kontrakan ke arah Curug namun kontrakan yang dimaksud sedang dicari.
Pasca pindahnya pemain Yang diduga memalsukan merek oli yang sudah terdapat izin bahkan telah terdaftar yaitu MPX ,2 hal itu diduga dapat merugikan pemengang merek dan juga masyarakat sebagai pengguna.
Oli Merek MPX 2 adalah milik perusahaan Astrea Group namun dilapangan kerap menjadi ajang oknum tertentu untuk meraup keuntungan semata.
Hal itu diutarakan oleh lembaga Swadaya masyarakat kemedia. Dirinya menyoroti lemahnya penegakan hukum di wilayah kabupaten Tangerang terlebih pada mereka yang diduga memalsukan Merek terkenal. Dimana oli yang di konsumsi lewat kendaraan bermotor dapat merugikan pihak masyarakat.
Oleh karena itu, penegakan hukum harus tepat sasaran terlebih pada mereka yang kerap bermain akan Pemalsuan oli, kemudian ia menyoroti Oli palsu tidak sesuai dengan standard yang berlaku.
Menurut keterangan warga oli yang dipalsukan dapat merugikan pihak pengendara kendaraan oleh karena itu, menurutnya APH harus bertindak untuk mengatasi peredaran Oli Palsu dengan merek MPX 2.dan merek lain tentunya.
Ia menilai produk untuk konsumsi kendaraan bermotor harus sesuai standard yang ada, jika ada bukti otentik tentu aparat harus menindak sesuai dengan kaidah hukum yang. Berlaku tentang migas ujarnya.
Dihimbau APH harus tegas untuk menindak para pelaku Pemalsuan Merek yang dapat merugikan kalangan masyarakat.
Narasumber: A S
Redaksi Piter Siagian
