Tangerang Selatan – Pelantikan pengurus Lembaga Budaya Betawi (LBB) Kota Tangerang Selatan periode 2025–2030 berlangsung khidmat di Amphitheater Gelanggang Seni dan Budaya Jaletreng, Minggu (28/9/2025).
Acara tersebut dihadiri Gubernur Provinsi Banten Andra Soni yang diwakili oleh Asisten Daerah (Asda) I, Dr. Komarudin. Kehadiran ini menjadi bukti nyata dukungan pemerintah provinsi dalam menjaga, mengembangkan, serta melestarikan budaya lokal, khususnya tradisi Betawi yang merupakan bagian dari kekayaan Nusantara.
Dalam sambutannya, Dr. Komarudin menegaskan komitmen pemerintah untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah serta para pelaku budaya. “Budaya Betawi adalah warisan yang harus kita rawat bersama. Pemerintah provinsi sangat mendukung langkah-langkah konkret dari Lembaga Budaya Betawi Tangerang Selatan dalam melestarikan tradisi sekaligus mengembangkannya agar tetap relevan dengan generasi muda,” ujarnya.
Turut hadir Pamong Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, R. Nita Guswiyatika, S.Psi., M.Si., didampingi Widya Laila dan Yanti Wiyanti. Nita menyampaikan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat budaya menjadi kunci menjaga eksistensi tradisi Betawi. “Budaya Betawi tidak hanya diwariskan, tetapi juga harus terus diberdayakan agar tetap hidup dan relevan di tengah perubahan zaman,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Nita juga memberikan ucapan selamat kepada Ketua Umum Abd. Karim beserta jajaran pengurus baru LBB Tangsel. “Semoga LBB dapat bersinergi dan menjadi mitra dalam melestarikan kebudayaan serta nilai-nilai luhur Betawi di Kota Tangsel,” tambahnya.
Momentum pelantikan ini juga ditandai dengan peluncuran Majalah Budaya dan Pariwisata sebagai wadah untuk mengangkat kearifan lokal sekaligus memperkuat identitas budaya di tengah masyarakat.
Dukungan terhadap pelestarian budaya turut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Deden Deni. Ia menegaskan bahwa Pemkot Tangsel berkomitmen memperkenalkan budaya lokal sejak dini melalui kurikulum muatan lokal mulai dari tingkat TK, SD, hingga SMP. “Kami ingin anak-anak mengenal budaya lokal sejak dini sebagai bagian dari pembangunan karakter,” ungkapnya.
Dengan hadirnya dukungan dari pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan masyarakat, LBB Tangsel diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga, melestarikan, dan mengembangkan seni serta budaya Betawi di tengah dinamika Kota Tangerang Selatan yang modern dan multikultural.












