NASIONAL

Peryataan Sikap dari MARNONANG Gerakan TUTUP TPL DARI JAKARTA

91
×

Peryataan Sikap dari MARNONANG Gerakan TUTUP TPL DARI JAKARTA

Sebarkan artikel ini

http://Rajawali Times tv.com Jakarta 10 Nopemy2025 Sejumlah masyarakat peduli bona pasogit Toba menggelar aksi dengan menyampaikan Peryataan Sikap dari MARNONANG Gerakan TUTUP TPL DARI JAKARTA, Gerakan Rakyat dari Jakarta untuk Bona Pasogit untuk meminta pemerintah mengkaji ulang keberadaan TPL yang dinilai tidak sesuai fakta fakta.

Hal itu, menurut keterangan ketua aksi marnonang bahwa, gerakan tersebut di gelar atas dasar peduli bona pasogit yang mana keberadaan perusahaan Toba Pulb Lestari (TPL) tidak sepadan nilai nilai budaya Toba, yang ingin melestarikan pariwisata.

Menurutnya kelestarian Toba tidak lagi seperti yang dulu Asri dengan penebangan pohon pohon diberbagai daerah untuk kepentingan TPL dengan menilikdan memandang kerusakan hutan yang tentunya dapat merusak habitat dilingkungan sekitar dengan sangat memperihatinkan, maka dari itu. perlunya untuk kepedulian bersama baik perantau maupun masyarakat setempat untuk kemudian bersama sama  meminta pemerintah untuk mengambil langkah langkah tegas.

Aksi solidaritas peduli Tano Batak adalah sebagai bentuk untuk menyuarakan keadilan tanpa ada unsur politik dan aksi ini wujud kepedulian bersama marnonang dengan masyarakat yang ada di perantauan.

Adapun tuntutan adalah sebagai berikut:

1.Mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk meninjau ulang dan mencabut penghargaan “Industri Hijau” yang diberikan kepada PT Toba Pulp Lestari (TPL) karena tidak sesuai dengan fakta lapangan yang menunjukkan kerusakan lingkungan, konflik agraria, dan pelanggaran hak masyarakat adat di kawasan Danau Toba.

2.Mendesak Pemerintah Republik Indonesia, khususnya KLHK dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, untuk mencabut izin konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang selama puluhan tahun telah menimbulkan penderitaan ekologis, sosial, dan ekonomi bagi masyarakat di sekitar Danau Toba.

3.menyerukan kepada seluruh masyarakat, baik di Bona Pasogit maupun perantauan, untuk tidak terprovokasi atau diadu domba oleh narasi dan propaganda yang dibangun pihak perusahaan. Gerakan rakyat bukan untuk kepentingan politik atau kelompok tertentu, tetapi murni untuk menyelamatkan tanah, air, dan kehidupan.

4.Mendukung sepenuhnya aksi rakyat pada 10 November 2025 sebagai hari kebangkitan rakyat Tano Batak untuk menyuarakan Gerakan Tutup TPL — sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan ekologis dan penindasan terhadap masyarakat adat.

Aksi ini akan terus disuarakan sampai nanti nya mendapat tanggapan dari pihak pemerintah baik daerah maupun pusat dan mengancam akan membawa massa yang lebih besar kedepan sampai tuntutan direalisasikan pemerintah. ‘ tandasnya.

Sumber Judianto s

Pewarta Antony

Redaksi Piter Siagian AMD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *